BISNIS TOUR & TRAVEL dengan SYSTEM ONLINE

Tujuh Pertuturan (Panggilan) dalam satu Garis Keturunan Batak

Dalam stuktur atau susunan Tarombo (silsilah) hanya tujuh Generasi yang mempunyai Pertuturan (panggilan) dalam satu garis keturunan yaitu :
  1. Ompu : Nenek moyang yaitu semua generasi mulai dari tiga generasi diatas kita.
  2. Ompung : Kakek, yaitu orang yang dua generasi diatas kita
  3. Amang : Ayah, yaitu yang satu generasi diatas kita
  4. Haha Anggi : Abang Adik yaitu orang yang segenerasi dengan kita
  5. Anak : Anak yaitu orang yang saatu generasi di bawah kita
  6. Pahompu : Cucu, yaitu orang yang dua generasi di bawah kita.
  7. Nini : Cicit yaitu orang yang mulai tiga generasi di bawah kita

Padan

Padan adalah janji diantara dua orang atau kelompok yang diikuti dengan sumpah
Togu urat bulu,
Toguan urat ni padang,
Togu ihat ni uhum,
Toguan ihat ni padan.
(Kuat akar bambu, lebih kuat akar padang, kuat daya ikat hukum, lebih ukat pengikat padan). Dalam umpasa ini, padan dibandingkan dengan hukum. Dan, daya ikat padan lebih kuat dari pada hukum. Padan sebagai janji yang diikuti dengan sumpah harus dilaksanakan secara konsisten, 
“Aha didok, ikkon ido diulahon (apa yang dikatakan, harus itu yang dilakukan)”. 
Dengan kata lain, kata-kata yang diucapkan oleh manusia menggambarkan eksistensi manusia itu sendiri. Padan dalam hal ini memiliki peranan yang sangat besar dalam budaya Batak Toba. Ketika orang atau sekelompok orang membuat padan, mereka harus menaati itu sampai mereka meninggal.

Hata Filsafat Batak:

Ndada ganjang ni umur suhat-suhat ni panjaloan poda.  
Poda adalah nasehat yaitu pesan yang berisikan muatan petuah atau teguran dan peringatan agar lebih baik atau agar berubah menjadi baik. Poda (Nasehat) menginginkan kebaikan bagi orang lain.

Ndada hapistaran suhat-suhat ni habisukon.  
Habisuhon adalah Kebijaksanaan yaitu pemahaman yang mendalam mengenai orang, benda, peristiwa atau situasi, memberdayakan kemampuan untuk memilih atau bertindak untuk secara konsisten menghasilkan hasil optimal dengan minimal waktu dan energi.

Habisuhon atau kebijaksanaan adalah kemampuan untuk secara optimal (efektif dan efisien) menerapkan persepsi dan pengetahuan sehingga menghasilkan hasil yang diinginkan.

Habisuhon (kebijaksanaan) adalah pemahaman tentang apa yang benar dibarengi dengan penilaian yang optimal untuk bertindak. meliputi: kecerdasan, kearifan, atau wawasan.

Habisuhon (kebijaksanaan) sering di ibaratkan kontrol satu reaksi emosional (the "nafsu") sehingga seseorang yang punya prinsip, nalar dan pengetahuan berlaku untuk satu tindakan.

Ndada bolon ni pamatang suhat-suhat ni sahala
Sahala sebagai kharisma dan wibawa.




THINK OUT OF THE BOX

"Berpikir dilluar kotak"
==>"Melihat tidak dengan satu sudut pandang, Berjalan tidak dengan satu titik keseimbangan, Berpikir tidak dengan satu pola pikir"

Kata Bijak