BISNIS TOUR & TRAVEL dengan SYSTEM ONLINE

Manfaat Kulit Manggis Untuk Kesehatan

http://www.jonastore.com/tehkulitmanggis.htmPemanfaatan kulit manggis sebagai bahan pengobatan tradisional kini semakin banyak digunakan, kulit manggis semakin populer setelah adanya tayangan promosi produk berbahan alami kulit manggis di televisi yang berguna untuk kesehatan. Untuk manfaat nya memang sangat banyak, seperti membantu mencegah penyakit kanker, meringankan sakit pada bagian otot, bermanfaat meringankan penyakit asma, dan masih banyak lagi.

Kesehatan memang satu hal yang penting yang bisa kita jaga dengan beragam metode, seperti halnya perawatan kesehatan dengan kulit manggis ini. Manggis selain enak buahnya untuk dikonsumsi, kulit nya pun sangat enak manfaat nya untuk kesehatan, karena mengandung Xamthone yang terdiri lebih dari 10 jenis senyawa turunan yang berguna mengobati berbagai penyakit. Adapun Manfaat Kulit Manggis bagi kesehatan adalah sebagai berikut.

  1. Bisa mencegah kanker.
  2. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cyctic fibrosis).
  3. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).
  4. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
  5. Mengatasi keracunan makanan.
  6. Menurunkan demam.
  7. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
  8. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
  9. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
  10. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).
  11. Membantu mencegah pembesaran prostat.
  12. Membantu mencegah kemandulan.
  13. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
  14. Meringankan kesulitan buang air kecil.
  15. Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
  16. Meringankan gejala menopause.
  17. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang/pengapuran tulang (osteoporosis).
  18. Bisa mencegah gangguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan alergi makanan.
  19. Membantu meringankan penyakit asma.
  20. Membentuk gigi dan tulang yang lebih kuat.
  21. Meringankan sakit perut.
  22. Membantu mengobati sariawan dengan cepat.
  23. Menyembuhkan luka tenggorakan.
  24. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
  25. Mengatasi sesak nafas.
  26. Alat bantu tidur yang alami.
  27. Mengurangi serta mengobati sakit gigi secara alami.
  28. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
  29. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.
  30. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
  31. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
  32. Memperkuat sistem kekebalan.
  33. Memperbaiki komunikasi antar sel.
  34. Menyembuhkan peradangan.
  35. Mengagalkan kerusakan DNA.
  36. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.

Cukup banyak bukan Manfaat Kulit Manggis untuk kesehatan? Ya, jika Anda mau melakukan perawatan tubuh atau mengobat penyakit dengan kulit manggis alangkah lebih baiknya tanyakan dulu kepada dokter apakah benar kulit manggis mampu mengatasi penyakit yang Anda alami. 


Salam sehat selalu
Terima kasih,

http://www.jonastore.com/tehkulitmanggis.htm

Usaha Online FASTPAY

FASTPAY Adalah layanan bisnis loket PPOB (payment Point Online Bank) yang memungkinkan masyarakat untuk membuka loket pembayaran ONLINE seperti listrik PLN, Telepon, Speedy, PDAM,Kartu kredit, TV Kabel, Pulsa, Kredit Multifinance, Tiket Kereta Api,Asuransi,vcr game Online,dll secara mudah, murah namun tetap dengan dukungan teknologi yang handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan
Peluang Usaha membuka Loket Pembayaran online PPOB ( Payment Point Online Bank)

Bisnis PPOB merupakan bisnis real, dengan modal kecil dan resiko sangat rendah namun profit sangat menguntungkan !!!!

http://jltoruan.blogspot.com/2015/01/usaha-online-fastpay.html
Data BI, pada 2007, transaksi pembayaran / mikro-payment di Indonesia mencapai Rp 270 triliun dan diperkirakan meningkat 5-10% per tahun (sekitar Rp 340 triliun di th 2010).  Bisnis pembayaran memiliki umur (life-cycle) yang masih panjang dan akan terus meningkat dari waktu ke waktu

Setiap hari triliunan rupiah berseliweran di sekitar Anda tanpa dimanfaatkan agar sebagian diupayakan menjadi peluang bisnis Anda.

FAST PAY hadir untuk memberikan solusi bisnis bagi anda untuk meraih income nyata dari bisnis loket pembayaran online ppob dengan syarat mudah, biaya murah namun tetap dengan dukungan teknologi yang inovatif, handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan

Kami memberikan kesempatan bagi anda untuk membuka usaha loket pembayaran online PPOB (Payment Point Online Bank).Layanan PPOB yang kami berikan sangat lengkap hanya dengan 1 deposit dapat melakukan berbagai macam transaksi.pembayaran Online & Ticketting 

http://www.jonastore.com/ppob.htm
Bedakan dengan Bisnis PPOB & Loket Pembayaran Lainnya !

Fastpay Menjadi Mitra Resmi PT.KAI dalam Penjualan Tiket Kereta Api
Deposit bisa melalui bank BRI, BNI, MANDIRI, BCA
Biaya investasi sangat kecil
Persyaratan sangat MUDAH
Layanan lengkap dengan FEE sangat kompetitif
aplikasi mobile support ke HP Blackberry & Android serta Nokia Series 40
dan Kami adalah provider pertama serta satu-satunya
yang memberikan solusi loket pembayaran online paling inovatif
baik loket menetap maupun loket bergerak !

18 alasan mengapa Anda harus memilih PPOB FASTPAY :
  • Persyaratan sangat mudah untuk membuka loket pembayaran ,PPOB
  • Biaya investasi sangat kecil
  • (tanpa beli mesin EDC atau perangkat dengan harga mahal)
  • Biaya registrasi sangat ringan
  • (tak perlu bayar jutaan rupiah cukup Rp 350 ribu Anda sudah dapat membuka loket pembayaran termasuk spanduk loket, secure dongle, panduan instalasi, dll dikirimkan ke alamat Anda)
  • Proses paling cepat max 1 hari untuk registrasi dan starter kit langsung dikirim ke lokasi Anda Via Pos express
  • Pertama dan satu-satunya Payment Gateway yang menyediakan pilihan bisnis loket pembayaran yang paling inovatif berupa loket menetap (PC/laptop/netbook) maupun loket bergerak (mobile GPRS)
  • Keamanan transaksi terjamin dengan ???Secure Dongle??? dan transmisi data standar perbankan (ISO-8583)
  • Layanan pembayaran sangat lengkap mulai telepon, listrik PLN pasca-bayar maupun pra-bayar, pembelian pulsa, kartu kredit, cicilan motor, asuransi, PBB, dll
  • Minimal deposit kecil hanya Rp 50.000,-,dan tidak ada saldo mengendap (selama saldo anda mencukupi anda masih bisa melakukan transaksi.jadii saldo anda bisa 0 rupiah)
  • Fee sangat kompetitif & menguntungkan
  • Transaksi berlangsung non-stop 24 jam sehari 7 hari seminggu
  • Fasilitas multi terminal dengan 1 (satu) deposit Anda dapat melayani pembayaran untuk 1 loket PC dan 2 loket bergerak/mobile
  • Kemampuan loket pembayaran Fastpay untuk menerbitkan invoice tagihan kepada pelanggan untuk meminimalisir modal deposit loket Anda
  • Jangkauan layanan luas
  • Bebas pilih koneksi internet, bisa menggunakan Speedy, GPRS, CDMA, radio atau ISP apa pun.
  • Proses deposit sangat mudah dan praktis karena menggunakan sistem ticketing dengan dukungan Bank Umum terbesar (Mandiri dan BCA,BNI,BRI)
  • Fasilitas pembayaran kolektif sehingga Anda dapat melakukan ratusan tagihan hanya dengan sekali menekan tombol
  • Sistem yang user-friendly dan mudah dioperasikan oleh orang awam sekali pun
  • Customer service & support layanan online tanpa libur 7 hari seminggu via call centre, email, SMS, YM
Tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis ini...

TUNGGU APA LAGI!!!!

Segera daftar sekarang juga! Jangan sampai anda kehilangan bisnis luar biasa ini atau tetangga sebelah anda yang akan mendahului anda !!

PENDAFTARAN ONLINE 24 JAM

http://www.jonastore.com/ppob.htm

Benalu Teh (Parasite Tea) atau Dendrophthoe Pentandra

Kemoterapi Natural Alami
Mengecilkan Benjolan Dan Membantu Menghambat Penyebaran Sel

Benalu Teh (Dendrophthoe pentandra) atau disebut Sarindan (Bahasa Batak) dikenal oleh masyarakat sebagai tumbuhan perusak tanaman perkebunan. Tanaman yang hidup pada tumbuhan berkayu ini dapat mematikan inang yang ditumpanginya. Sebagai tumbuhan parasit, benalu hidup dengan mengambil nutrisi dasar yang dimiliki oleh inang untuk selanjutnya diolah menjadi makanan dan energi guna kepentingan tumbuh benalu tersebut.

Benalu Teh (Parasite Tea) mengandung senyawa flavonoid yang disebut Quersitrin dan sari zat Epigallocatechin galat yang diserap dari pohon teh, yang sangat ampuh menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker, juga sebagai anti oksidan (penyerap racun) dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Sebenarnya, benalu sejak zaman dahulu telah digunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, untuk mengobati sakit pinggang dan jamu pasca melahirkan para ibu Viscum album L untuk mengobati kanker. Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitakan, benalu teh kering yang direbus airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker rahim dan jenis kanker lainnya. Pasien penderita kanker yang diberi ekstrak benalu dari spesies Viscum album menun-jukkan perbaikan pada DNA dalam limfosit dan sel kekebalan tubuh.

Khasiat dan Manfaat Benalu Teh :
  • Membantu mengobati berbagai penyakit kanker atau tumor (kanker rahim, kanker payudara, kanker usus, kista).
  • Membantu mengobati penyakit batu ginjal, gondok.
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
  • Membantu menurunkan darah tinggi, sakit pinggang, rheumatic, encok, dll.
  • Menghaluskan kulit muka dan menjadikan awet muda.
   

 
Cara Penyajian Benalu Teh :
Ambil 40 gram benalu teh, direbus dengan 1 liter air, tunggu hingga airnya tinggal setengah 1/2 liter. Kemudian saring dan minum.

Takaran :
    3 s/d 5 kali sehari untuk pengobatan
    1 s/d 2 kali sehari untuk pencegahan

Prospek Produk Jahe Instan

< Industri-industri pangan kini mulai melirik hal-hal yang berbau herbal, alami, dan organik. Hal tersebut tak jauh dari gencarnya semboyan  ‘Go Green’ dan ‘Go Pangan Lokal’. Berbagai upaya untuk membuat produk ‘alami dan lokal’ diusahakan demi menggaet konsumen. Kata-kata seperti ‘baik untuk kesehatan tubuh dan lingkungan’ menghiasi usaha marketing  produk pangan di negeri ini. Faktanya produk pangan tersebut hanya disisipi sedikit hal yang benar-benar alami dan lokal.

Sebagian besar produk lokal seperti sayur, buah, dan umbi memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, produk-produk lokal yang alami tersebut dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan daripada produk-produk sintetis. Oleh karena itu, kini produk lokal sering dijadikan bahan utama atau hanya dijadikan sebagai batu loncatan bagi para pemegang kuasa industri pangan.  Industri kecil maupun besar saling berebut konsumen, meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu produk lokal yang diandalkan demi kebutuhan industri. Menurut Prastowo (2007: 1), Komoditas jahe saat ini masih menempati urutan teratas dalam penggunaan, sehingga masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan terus melalui pengembangan sumber-sumber pertumbuhan. Dalam perkembangannya, kebutuhan komoditas jahe untuk bahan baku industri meningkat terus seiring berjalannya waktu.

Jahe dapat diolah menjadi berbagai macam jenis produk pangan. Terlebih lagi sekarang ini inovasi telah merasuk ke sendi-sendi pikiran manusia. Bukan tak  mungkin di tahun mendatang produk turunan jahe menjadi lebih banyak. Untuk saat ini olahan jahe yang paling populer yaitu Jahe Instan. Menurut Riana (2012), jaheinstan adalah jahe yang berbentuk butiran-butiran/ serbuk dan dalam penggunaannya mudah melarut dalam air dingin atau air panas.

Pengolahan jahe instan di industri menengah ke bawah masih menggunakan cara tradisional. Pengolahan seperti ini didasarkan pada sifat gula pasir yang bisa kembali mengkristal setelah dicairkan dalam kondisi yang tidak asam (pH > 6,7). Prinsip cara pembuatannya yaitu: jahe dicuci bersih, dikupas, dan dipotong-potong. Kemudian jahe dihaluskan dengan cara ditumbuk, diparut, atau diblender. Jahe yang telah lembut diperas sehingga menghasilkan sari jahe.

Sari jahe kemudian diuapkan/ dipanaskan hingga mengental. Lalu ditambahkan gula ke dalamnya dan diaduk terus hingga menjadi bubuk atau kristal. Jahe instan sudah siap dan segera dikemas agar tidak tercemar mikrobia kontaminan yang menyebabkan jahe instan rusak. Pada proses pembuatan dengan cara tradisional tersebut, perbandingan komposisi jahe banding gula yaitu satu banding dua. Ini artinya jika jahe yang digunakan 1 kg maka gula yang diperlukan adalah 2 kg.

Gula memang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, kelebihan gula dalam tubuh justru dapat merusak tubuh. Tubuh manusia normalnya sudah tercukupi kebutuhan gulanya, yaitu maksimal 50 gram per hari, dari karbohidrat yang berupa nasi atau umbi-umbian.  Gula mampu meningkatkan kadar gula darah dan produksi insulin. Menurut Health (2006: 28) kelebihan gula dalam tubuh dapat menekan sistem imun sehingga gangguan autoimun seperti arthritis dan multiple schlerosis dapat terjadi dengan mudah. Selain itu gula juga dapat menyebabkan candidiasis yaitu infeksi karena jamur Candida albicans. Jika konsumsi makanan manis dan karbohidrat sederhananya berlebihan, jamur akan menginfeksi lambung dan berkembang biak dengan cepat sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghambat penurunan berat badan.

Konsumsi jahe memang baik untuk kesehatan, namun jahe instan dengan jumlah gula yang banyak justru akan membahayakan tubuh. Sudah sepatutnya produksi jahe instan dengan cara tradisional diganti atau diinovasi agar gula yang digunakan secukupnya saja. Teknologi spray drying merupakan cara yang tepat untuk menggantikannya. Spray drying merupakan proses perubahan bahan dari bentuk cair menjadi partikel-partikel kering berupa serbuk atau butiran oleh suatu proses penyemprotan bahan ke dalam medium kering yang panas (Dziezak, 1980)

Sayangnya teknologi ini hanya cocok digunakan untuk industri besar. Sudah selayaknya pemerintah yang berwenang dibidangnya memberikan bantuan kepada industri menengah ke bawah agar bisa meninggalkan metode tradisional membuat jahe instan dan beralih ke metode yang lebih baik untuk kesehatan konsumen. Selain itu, sebagai masyarakat atau pelajar, dapat juga merumuskan solusi yang lebih baik untuk permasalahan ini. Penciptaan alat baru yang lebih ‘ramah’ sangat dibutuhkan untuk industri skala menengah kebawah.

Oleh: Nurullia Nur Utami, Mahasiswi Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Sumber:  http://beranda-miti.com/jahe-instan-atau-gula-jahe/
  • Dziezak, J.D. 1980. Microencapsulation and Encapsulated Ingredients. Journal of Food Technology. 18 (4) : 138
  • Health, Vita. 2006. Diet VCO: Panduan Menurunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa Murni. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  • Prastowo, Bambang. 2007. Booklet Teknologi Unggulan Tanaman Jahe. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Mobe Bisa Jadi Pengawet Alami untuk Makanan

Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya keamanan pangan. Bukan hanya kandungan gizi dan bahan pangan yang diperhatikan, namun bahan tambahan makanan juga diperhitungkan, termasuk penggunaan pengawet makanan. Berbagai kasus di pasaran tentang pengawet makanan yang tidak seharusnya digunakan menuai protes dari masyarakat. Selain itu, penggunaan pengawet sintetis yang banyak dilakukan oleh produsen makanan juga dapat menimulkan efek samping yang merugikan konsumen. Hal ini mendorong produsen untuk mencari alternatif bahan pengawet makanan dari bahan alami.

Prof. Dr. Ir. Soedarnawati Yasni, M.Agr , peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) melahirkan inovasi di bidang pengawet makakan alami. Di tangannya, Mobe (Ficus sp), salah satu rempah khas Sumatera Utara dapat digunakan sebagai pengawet makanan alami. Di tempat asalnya, Mobe dimanfaatkan sebagai bumbu masakan tradisional gule arsik (gulai ikan tanpa santan) dan naniura (makanan berbahan dasar ikan yang diolah dengan pengasaman selama 24 jam).

Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB ini menguji daya awet Mobe menggunakan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia colli, Salmonella typhimurium, Bacillus cereus, Bacillus stearothermophillus, dan Pseudomonas fluorescens. Ia menjelaskan bahwa ekstrak Mobe yang larut dalam etil asetat menghambat semua bakteri uji. Kemudian, ekstrak mobe yang larut dalam etil asetat ini diujicobakan pada ikan kakap merah segar untuk mengetahui kefektifan Mobe sebagai bahan pengawet alami. Dari tiga cara yang digunakan (perendaman, pembaluran, dan penyemprotan), perendaman adalah cara terbaik untuk mengawetkan daging kakap merah.

“Daging ikan kakap merah yang direndam dalam ekstrak Mobe mempunyai mutu organoleptik yang lebih baik dari sampel kontrol. Ini berarti suhu rendah saja tidak cukup dalam mempertahankan mutu kesegaran daging ikan”, ujar Soedarnawati seperti yang dirilis oleh Humas IPB. Sifat organoleptik yang direndam dengan ekstrak mobe saat penyimpanan di dalam kulkas menunjukkan daging berwarna putih kekungingan, sedikit tercium aroma amis, aroma ekstrak Mobe, dan tekstur daging yang agak lunak. Sedangkan pada sampel kontrol, daging ikan berwarna putih agak keruh, bau busuk, dan tekstur agak lunak.

Dengan pengembangan di bidang pengawetan makanan secara alami, masyarakat di masa yang akan datang tidak perlu khawatir untuk membeli produk di pasaran. Inovasi terus dilakukan oleh peneliti-peneliti terbaik di dalam maupun luar negeri. (sumber : http://beranda-miti.com/mobe-bisa-jadi-pengawet-alami/ )

Partuturan Batak Toba

Berikut ini beberapa Partuturan Batak Toba
  1. Uda, Amang Uda, Bapa Uda
  2. Inang Uda, Nanguda
  3. Amang Tua, Bapa Tua (Pak Tua)
  4. Inang Tua, Nantua (Mak tua)
  5. Tulang (Paman)
  6. Nantulang (bibi)
  7. Lae
  8. Eda
  9. Amangboru
  10. Namboru
  11. Ito, iboto
  12. Pariban
  13. Inang (ibu)
  14. Amang
  15. Inong (ibunda)
  16. Among (Ayahanda)
  17. Ompung (Kakek/Nenek)
  18. Ompung Doli (Kakek)
  19. Ompung Boru (Nenek)

Nasehat mengatasi permasalahan

Rundut bonang, idaon tu punsuna. Litok aek idaon tu soksokna.
Artinya : Memahami permasalahan harus ditinjau dari awalnya.
◕ Rundut = kacau,
◕ bonang = benang,
◕ idaon = dilihat, periksa,
◕ punsuna = ujungnya.
◕ litok = keruh,
◕ aek = air,
◕ soksok = sumber, asal, mula
◕ soksok ni aek = mata airnya, sumber air.

Khasiat Daun Sirsak Untuk Kesehatan



Manfaat Daun Sirsak atau yang kadang lebih di kenal dengan Durian Belanda atau kadang juga biasa di sebut juga dengan Nangka Sebrang ini memiliki Nama Latin Annona muricata L yang berasal dari Karibia Amerika Tengah dan Juga Amerika selatan, Hayoo pasti banyak yang menerka jika Buah sirsak berasal dari belanda,hehe. Ya gak la Pohon sirsak kalau kena salju langsung mati.

Hal ini di Karena kan bentuk buahnya yang seperti Durian dan juga Buah sirsak ini Dahulu pertama kali bisa berkembang berkat Orang-orang Belanda yang membawa dari Benua amerika ke Indonesia.Nah itu sekelumit dari Sejarah Dari buah sirsak ini.

Manfaat Daun Sirsak

Dewasa ini buah Sirsak semakin Populer terlebih ketika tumbuhan ini ternyata sangat bermanfaat sekali untuk Kesehatan tubuh manusia, sehingga banyak orang yang menjadikan tanaman ini sebagai Obat herbal. Di dalam daun sirsak terkandung annonaceous acetorenins yakni semacam zat anti kanker, anti oksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan beberapa zat lainya yakni Saponin, polifenol, dan bioflavonoid yang tentunya sangat berguna untuk kesehatan tubuh manusia.

Manfaat Daun Sirsak Sebagai Anti Kanker
  1. Siapkan bahan (daun sirsak) sekitar 10 helai, pilih daun yang sudah tua ya.
  2. Bersihkan daun sirsak yang sudah kita siapkan menggunakan air bersih.
  3. Masukkan daun sirsak kedalam panci yang sudah diisi air sekitar 3 gelas
  4. Lalu rebus daun di kompor sampai mendidih dan hanya tersisa satu gelas saja airnya
  5. Dinginkan air rebusan, dan konsumsi rutin perhari dua kali, pagi dan sore hari.
  6. Lakukan cara ini sampai minimal 1 minggu dan liat hasilnya perubahannya, untuk hasil yang maksimal lakukan cara ini sampai kanker anda sembuh.

Khasiat Daun Sirsak Untuk Rematik Dan Eksim
  1. Siapkan secukupnya daun sirsak yang sudah tua
  2. Tumbuh daun hingga halus
  3. Tempelkan daun yang sudah ditumbuk halus kebagian yang terasa sakit rematik, serta ke kulit yang yang memilki eksim,
  4. kerjakan cara ini minimal sehari 2 kali
  5. Untuk hasil yang maksimal kerjakan sampai sakit rematik anda sembuh.

Manfaat Buah Sirsak Untuk Imun Tubuh
  1. Siapkan daun sirsak tua sekitar 5 lembar
  2. Masukan kedalam panci yang berisi air 4 gelas
  3. Masak daun sampai benar-benar mendidih
  4. Diamkan dahulu hingga hanya tersisa satu gelas saja
  5. Dinginkan rebusan dan konsumsilah rutin sehari satu kali.
Sebenarnya masih ada banyak sekali manfaat Daun Sirsak ini untuk kesehatan tubuh manusia, namun untuk kali ini saya Rasa cukup sampai di sini dahulu, karena kita akan menyambungnya di Artikel yang akan datang, Jadi Kunjungi terus blog kami ini agar anda selalu update mengenai Info-info seputar Manfaat Tumbuhan dan Buah.
http://www.jonastore.com/daunsirsak.htm

Daun dan buah sirsak udah terbukti manfaatnya bagi kesehatan jadi gak perlu berobat atau buang duit terus  jika sedang mengalamin penyakit yang obsesinya parah,,cukup praktis kok yang itu tinggal rebus dan kemudian dinginkan lalu di minum air hasil rebusannya, atau jika ingin lebih praktis lagi minum saja Teh celup Daun Sirsak

Buah Rimbang atau Terong Pipit

Buah Rimbang atau kadang disebut juga Buah Cepokak memiliki nama daerah yang berbeda-beda diantara nama-nama itu yakni Cokowana, Pokak atau Terong pipit. buah rimbang memiliki nama latin Salanum ferrogium Jacq. dan merupakan Suku dari Solanaceae, yang merupakan Jenis dari tanaman Solanum torvum Swartz. tumbuhan ini banyak di tanam atau kadang tumbuh dengan sendiri di belakang Rumah, yang mana di tempat kami ada banyak sekali tumbuhan jenis ini, sehingga tak heran jika kami sering mengkomsumsinya,  kali ini saya ingin berbagi manfaat buah rimbang ini untuk semua pembaca ini.

http://jltoruan.blogspot.com/2014/09/buah-rimbang-atau-terong-pipit.html


Manfaat Buah Rimbang atau Terong Pipit

Buah Rimbang atau Terong Pipit ini paling banyak dikenal oleh masyarakat sebagai buah yang mampu memberikan kesehatan pada mata kita, Namun sebenarnya tidak hanya kesehatan mata, buah ini berguna untuk kesehatan tubuh lainnya.

Buah Cepokak (rimbang)  dipercaya oleh Masyarakat  bisa untuk menyembuhkan Mata yang minus, Plus atau yang Rabun karena sesuatu hal. Namun Penelitian belum dilakukan oleh medis, namun kepercayaan Masyarakat tentang itu sangat di perkuat dengan berbagai kesembuhan yang datang kepada sebagian orang.

Sementara itu kandungan kimia pada daun, bunga dan buahnya antara lain, Saponin, Tanin, Flavonid, Alkaloid, Protein Lemak, Kalsium, Fosfor, Zat Besi serta Vitamin A, B dan C. Yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jantung berdebar (daun), kepala pusing, kurang nafsu makan serta tekanan darah tinggi (daun dan buahnya).

Buah Cepokak (rimbang) selain dipercaya masyarakat untuk menyembuhkan mata minus Rimbang juga mengandung vitamin A disamping itu Kandungan vitamin C-nya juga cukup tinggi

Buah Rimbang atau Terong Pipit  ini bisa mengobati :
1. Pinggang kaku
2. Bengkak terpukul
3. Sakit lambung
4. Tidak datang bulan
5. Jantung berdebar

Jika anda memiiki masalah seperti yang di atas silahkan memanfaatkan Buah Rimbang ini sebagai alternatif untuk mengobatinya, semoga Buah Rimbang ini bisa bermanfaat untuk kesehatan anda.

Manggadong

Asal kata manggadong adalah mangan + gadong = manggadong yaitu mangan gadong (makan ubi)
mangan = makan
gadong = ubi
Manggadong 
Dahulu di kampung halaman, sebelum makan nasi harus terlebih dahulu makan gadong (gadong icir=ubi jalar atau garikkau = ubi kayu, singkong) baru kemudian makan nasi.

Kata-kata

Dalam hidup ini sebuah kata bahkan sangat berarti..

Dunia ini hidup melalui kata-kata. Kedamaian tercipta juga berkat kata-kata.

Perang pun dimulai karena kata-kata..

Tahukah, bahwa Sepenggal kata-kata mampu memberikan inspirasi dan motivasi di dalam hidup kita?

Mengingat bahwa kata-kata sangat memengaruhi kehidupan kita, ada baiknya kita merangkai sendiri kata-kata indah yg mampu memotivasi hidup kita.. Memberikan inspirasi dan semangat hidup untuk terus maju dan berkembang..

Napuran Tano-tano


Napuran tano-tano rangging masiranggongan, Badan ta i padao-dao, tondita i marsigomgoman


Napuran - sirih
tano - tanah
rangging - kencang
masiranggingan -  rambat-merambat.
tondi - jiwa
masigomgoman - saling menjaga, saling melindungi


 

Intervensi Internet

Kemajuan teknologi kini telah banyak mengintervensi kehidupan manusia, ada yang positif ada juga yang tidak positif tergantung bagaimana kita menyikapinya dan situasi tertentu.

Internet telah menembus batas-batas waktu dan ruang, tetapi juga membatasi ruang dan waktu.

Internet menembus batas dan ruang : melalui internet (email, facebook, twitter, dll) dengan sangat mudah kita bisa berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu yang sama di berbagai belahan bumi bahkan dengan orang-orang yang tidak kenal sekalipun.

Internet membatasi ruang dan waktu, bagaimana tidak, dengan orang yang hanya dipisahkan dinding tembok aja kita untuk alasan praktis, kita berakteraksi melalui facebook, sms, dll.

Mari kita manfaatkan teknologi informasi ini dengan sebaik-baik untuk hal-hal yang positif.

Salam
 

Rumah Gorga Batak


Gorga Batak adalah ukiran atau pahatan tradisional yang biasanya terdapat di dinding rumah bahagian luar dan bagian depan dari rumah-rumah adat Batak. Gorga ada dekorasi atau hiasan yang dibuat dengan cara memahat kayu (papan) dan kemudian mencatnya dengan tiga (3) macam warna yaitu : merah-hitam-putih. Warna yang tiga macam ini disebut tiga bolit.

Bahan-bahan untuk Gorga ini biasanya kayu lunak yaitu yang mudah dikorek/dipahat. Biasanya nenek-nenek orang Batak memilih kayu ungil atau ada juga orang menyebutnya kayu ingul.

Kayu Ungil ini mempunyai sifat tertentu yaitu antara lain tahan terhadap sinar matahari langsung, begitu juga terhadap terpaan air hujan, yang berarti tidak cepat rusak/lapuk akibat kena sengatan terik matahari dan terpaan air hujan. Kayu Ungil ini juga biasa dipakai untuk pembuatan bahan-bahan kapal/ perahu di Danau Toba.

Bahan-bahan Cat (Pewarna)

Pada zaman dahulu Nenek orang Batak Toba menciptakan catnya sendiri secara alamiah misalnya :
  1. Cat Warna Merah diambil dari batu hula, sejenis batu alam yang berwarna merah yang tidak dapat ditemukan disemua daerah. Cara untuk mencarinya pun mempunyai keahlian khusus. Batu inilah ditumbuk menjadi halus seperti tepung dan dicampur dengan sedikit air, lalu dioleskan ke ukiran itu.
  2. Cat Warna Putih diambil dari tanah yang berwarna Putih, tanah yang halus dan lunak dalam bahasa Batak disebut Tano Buro. Tano Buro ini digiling sampai halus serta dicampur dengan sedikit air, sehingga tampak seperti cat tembok pada masa kini.
  3. Cat Warna Hitam diperbuat dari sejenis tumbuh-tumbuhan yang ditumbuk sampai halus serta dicampur dengan abu periuk atau kuali. Abu itu dikikis dari periuk atau belanga dan dimasukkan ke daun-daunan yang ditumbuk tadi, kemudian digongseng terus menerus sampai menghasilkan seperti cat tembok hitam pada zaman sekarang.

Jenis/ Macamnya Gorga Batak

Menurut cara pengerjaannya ada 2 jenis :
  1. Gorga Uhir yaitu Gorga yang dipahatkan dengan memakai alat pahat dan setelah siap dipahat baru diwarnai
  2. Gorga Dais yaitu Gorga yang dilukiskan dengan cat warna tiga bolit. Gorga dais ini merupakan pelengkap pada rumah adat Batak Toba. Yang terdapat pada bahagian samping rumah, dan dibahagian dalam.

Menurut bentuknya
Dilihat dari ornament dan gambar-gambarnya dapat pula Gorga itu mempunyai nama-namanya tersendiri, antara lain ;

• Gorga Ipon-Ipon, Terdapat dibahagian tepi dari Gorga; ipon-ipon dalam Bahasa Indonesia adalah Gigi. Manusia tanpa gigi sangat kurang menarik, begitulah ukiran Batak, tanpa adanya ipon-ipon sangat kurang keindahan dan keharmonisannya. Ipon-ipon ada beraneka ragam, tergantung dari kemampuan para pengukir untuk menciptakannya. Biasanya Gorga ipon-ipon ini lebarnya antara dua sampai tiga sentimeter dipinggir papan dengan kata lain sebagai hiasan tepi yang cukup menarik.

• Gorga Sitompi, Sitompi berasal dari kata tompi, salah satu perkakas Petani yang disangkutkan dileher kerbau pada waktu membajak sawah. Gorga Sitompi termasuk jenis yang indah di dalam kumpulan Gorga Batak. Disamping keindahannya, kemungkinan sipemilik rumah sengaja memesankannya kepada tukang Uhir (Pande) mengingat akan jasa alat tersebut (Tompi) itu kepada kerbau dan kepada manusia.

• Gorga Simataniari (Matahari), Gorga yang menggambarkan matahari, terdapat disudut kiri dan kanan rumah. Gorga ini diperbuat tukang ukir (Pande) mengingat jasa matahari yang menerangi dunia ini, karena matahari juga termasuk sumber segala kehidupan, tanpa matahari takkan ada yang dapat hidup.

• Gorga Desa Naualu (Delapan Penjuru Mata Angin), Gorga ini menggambarkan gambar mata angin yang ditambah hiasan-hiasannya. Orang Batak dahulu sudah mengetahui/kenal dengan mata angin. Mata angin ini pun sudah mempunyai kaitan-kaitan erat dengan aktivitas-aktivitas ritual ataupun digunakan di dalam pembuatan horoscope seseorang/sekeluarga. Sebagai

pencerminan perasaan akan pentingnya mata angina pada suku Batak maka diperbuatlah dan diwujudkan dalam bentuk Gorga.

• Gorga Si Marogung-ogung (Gong), Pada zaman dahulu Ogung (gong) merupakan sesuatu benda yang sangat berharga. Ogung tidak ada dibuat di dalam negeri, kabarnya Ogung didatangkan dari India. Sedangkan pemakaiannya sangat diperlukan pada pesta-pesta adat dan bahkan kepada pemakaian pada upacara-upacara ritual, seperti untuk mengadakan Gondang Malim (Upacara kesucian). Dengan memiliki seperangkat Ogung pertanda bahwa keluarga tersebut merupakan keluarga terpandang. Sebagai kenangan akan kebesaran dan nilai Ogung itu sebagai gambaran/ keadaan pemilik rumah maka dibuatlah Gorga Marogung-ogung.

• Gorga Singa Singa, Dengan mendengar ataupun membaca perkataan Singa maka akan terlintas dalam hati dan pikiran kita akan perkataan: Raja Hutan, kuat, jago, kokoh, mampu, berwibawa. Tidak semua orang dapat mendirikan rumah Gorga disebabkan oleh berbagai faktor termasuk factor social ekonomi dan lain-lain. Orang yang mampu mendirikan rumah Gorga

Batak jelaslah orang yang mampu dan berwibawa di kampungnya. Itulah sebabnya Gorga Singa dicantumkan di dalam kumpulan Gorga Batak

• Gorga Jorgom, Ada juga orang menyebutnya Gorga Jorgom atau ada pula menyebutnya Gorga Ulu Singa. Biasa ditempatkan di atas pintu masuk ke rumah, bentuknya mirip binatang dan

manusia.

• Gorga Boras Pati dan Adop Adop (Tetek), Boras Pati sejenis mahluk yang menyerupai kadal atau cicak. Boras Pati jarang kelihatan atau menampakkan diri, biasanya kalau Boras Pati sering

nampak, itu menandakan tanam-tanaman menjadi subur dan panen berhasil baik yang menuju kekayaan (hamoraon). Gorga Boras Pati dikombinasikan dengan tetek (susu, tarus). Bagi orang

Batak pandangan terhadap susu (tetek) mempunyai arti khusus dimana tetek yang besar dan deras airnya pertanda anaknya sehat dan banyak atau punya keturunan banyak (gabe). Jadi

kombinasi Boras Pati susu (tetek) adalah perlambang Hagabeon, Hamoraon sebagai idaman orang Batak.

• Gorga Ulu Paung, Ulu Paung terdapat di puncak rumah Gorga Batak. Tanpa Ulu Paung rumah Gorga Batak menjadi kurang gagah. Pada zaman dahulu Ulu Paung dibekali (isi) dengan

kekuatan metafisik bersifat gaib. Disamping sebagai memperindah rumah, Ulu Paung juga berfungsi untuk melawan begu ladang (setan) yang datang dari luar kampung. Zaman dahulu orang

Batak sering mendapat serangan kekuatan hitam dari luar rumah untuk membuat perselisihan di dalam rumah (keluarga) sehingga tidak akur antara suami dan isteri. Atau membuat penghuni

rumah susah tidur atau rasa takut juga sakit fisik dan berbagai macam ketidak harmonisan.

Masih banyak lagi gambar-gambar yang terdapat pada dinding atau bahagian muka dari rumah Batak yang sangat erat hubungannya dengan sejarah kepribadian si pemilik rumah. Ada juga gambar lembu jantan, pohon cemara, orang sedang menunggang kuda, orang sedang mengikat kerbau. Gambar Manuk-Manuk (burung) dan hiasan burung Patia Raja perlambang ilmupengetahuan dan lain-lain.


Apakah Jaha Jaha Gorga Itu ?

Orang sering bertanya dan mempersoalkan tentang manjaha (membaca) Gorga Batak yang sering membingungkan banyak orang. Membaca Gorga Batak tidak seperti membaca huruf-huruf Latin atau huruf Arab atau huruf Batak, huruf Kawi dan yang lainnya. Membaca Gorga Batak yakni mengartikan gambar-gambar dan warna yang terdapat di Rumah Gorga itu serta menghubungkannya kepada Sejarah dari pada si pemilik rumah tersebut.

Sebagai contoh : Disebuah rumah Gorga Batak terdapat gambar Ogung (gong), sedangkan pemilik rumah atau nenek serta Bapaknya belum pernah mengadakan pesta dengan memukul Ogung/Gendang, maka Gorga rumahnya tidak sesuai dengan keadaan pribadi pemilik rumah, maka orang yang membaca Gorga rumah itu mengatakan Gorga rumah tersebut tidak cocok.

Contoh lain : Si A orang yang baru berkembang ekonominya disuatu kampung, dan membangun satu rumah Gorga Batak. Si A adalah anak tunggal dan Bapaknya juga anak tunggal. Akan tetapi cat rumah Gorga itu banyak yang berwarna merah dan keras, dan lagi pula singa-singanya (Mata Ulu Paungnya) membelalak dan menantang, maka Gorga rumahnya itu tidak cocok karena si A tersebut orang yang ekonominya baru tumbuh (namamora mamungka). Maka orang yang membaca Gorga rumahnya menyebutkan untuk si A. Sebaiknya si A lebih banyak memakai warna si Lintom (Hitam) dan Ulu Paungnya agak senyum, Ulu Paung terdapat dipuncak rumah.

RUMA (RUMAH)

Jadi sudah kita ketahui bahwa gorga (ukiran) Batak itu membuat Rumah Batak itu sangat indah anggun dan sangat senang perasaan melihatnya, baik orang Barat/Eropah sangat senang perasaannya melihat bentuk rumah Batak itu serta hiasan hiasannya.
Bagaimanakah bahagian dalamnya? Apakah seindah dan seanggun yang kita lihat dari luarnya? Untuk menjawab pertanyaan ini marilah kita lihat dahulu dari berbagai sudut pandang. Rumah Batak itu tidak memiliki kamar (pada zaman dahulu), jadi jelas perasaan kurang enak kalau di bandingkan pada zaman sekarang.

JABU NAMAR AMPANG NA MARJUAL

Para nenek moyang orang Batak (Bangso Batak) menyebut Rumah Batak yaitu “jabu na marampang na marjual”. Ampang dan Jual adalah tempat mengukur padi atau biji bijian seperti beras/kacang dll. Jadi Ampang dan Jual adalah alat pengukur, makanya Rumah Gorga, Rumah Adat itu ada ukurannya, memiliki hukum hukum, aturan aturan, kriteria kriteria serta batas batas.

Biarpun Rumah Batak itu tidak memiliki kamar/dinding pembatas tetapi ada wilayah (derah) yang di atur oleh hukum hukum. Ruangan Ruma Batak itu biasanya di bagi atas 4 wilayah (bahagian) yaitu:

  1. Jabu Bona ialah daerah sudut kanan di sebelah belakang dari pintu masuk rumah, daerah ini biasa di temapti oleh keluarga tuan rumah.
  2. Jabu Soding ialah daerah sudut kiri di belakang pintu rumah. Bahagian ini di tempati oleh anak anak yang belum akil balik (gadis)
  3. Jabu Suhat, ialah daerah sudut kiri dibahagian depan dekat pintu masuk. Daerah ini di tempati oleh anak tertua yang sudah berkeluarga, karena zaman dahulu belum ada rumah yang di ongkos (kontrak) makanya anak tertua yang belum memiliki rumah menempati jabu SUHAT.
  4. Jabu Tampar Piring, ialah daerah sudut kanan di bahagian depan dekat dengan pintu masuk. Daerah ini biasa disiapkan untuk para tamu, juga daerah ini sering di sebut jabu tampar piring atau jabu soding jolo-jolo.

Disamping tempat keempat sudut utaman tadi masih ada daerah antara Jabu Bona dan Jabu Tampar Piring, inilah yang dinamai Jabu Tongatonga Ni Jabu Bona. Dan wilayah antara Jabu Soding dan Jabu Suhat disebut Jabu Tongatonga Ni Jabu Soding.

Itulah sebabnya ruangan Ruma Batak itu boleh dibagi 4 (empat) atau 6 (enam), makanya ketika orang batak mengadakan pertemuan (rapat) atau RIA di dalam rumah sering mengatakan sampai pada saat ini; Marpungu hita di jabunta na mar Ampang na Marjual on, jabu na marsangap na martua on. Dan seterusnya……

BAGAS RIPE RIPE

Dihatiha nasalpui (zaman dahulu) terkadang suku bangsa Batak i mendirikan rumah secara kongsi atau rumah bersama antara abang dan adik dan rumah itu di sebut BAGAS RIPE RIPE.

Sebelum mendirikannya mereka terlebih dahulu bermusyawarah dan menentukan dan memutuskan; siapa yang menempati jabu BONA, siapa yang menempati jabu Soding jabu SUHAT dan jabu Tamparpiring. Tentunya rumah seperti ini sudah agak lebih besar, dan sifat seperti ini adalah sisa sisa sifat masyarakat kommunal. Namun biarpun adanya nampak sifat sifat kommunal pada keluarga seperti ini, mereka seisi rumah saling menghormati terutama terhadap wanita.

Tidak pernah ada perkosaan ataupun perselingkuhan seperti marak maraknya di zaman yang serba materialis ini. Para nenek Suku Batak pada hatiha (ketika) itu menghormati istri kawannya yang kebetulan suaminya berada di luar rumah.

Disinilah keindahan bahagian dalam rumah Batak itu terutama di bidang moral. Mereka menghormati hak hak orang lain dan menghormati ukuran ukuran (Ampang/Jual) hukum hukum wilayah didalam rumah yang tidak memiliki bilik (kamar) mereka sangat mengakui bahwa rumah itu memang jabu namar Ampang Marjual.

Rumah (Ruma) yang didalam bahasa asing disebut HOUSE mempunyai banyak cara untuk menyebutnya sesuai dengan fungsinya. Bilamana Ruma itu tempat penyimpanan padi maka para nenek nenek Suku Batak menyebutnya Sopo PARPEOPAN EME. Bilamana Ruma (Sopo) itu berfungsi sebagai tempat pemujaan DEWATA MULA JADI NA BOLON I (TUHAN ALLAH), maka tempat itu dinamakan Joro. Dan sampai sekarangpun masih banyak orang Batak menyebut Gereja itu dengan sebutan Bagas Joro ni DEBATA. Bagas Joro yang lama bentuknya persis seperti Ruma Batak dan sisa-sisanya masih ada pernah penulis lihat di daerah Humbang dan mereka beribadah pada hari Sabtu.

Ada juga Ruma itu khusus tempat musyawarah para keluarga dan para kerabat kerabat tempat membicarakan hal hal yang penting. Tempat tersebut di namakan Tari SOPO dan biasanya tari sopo tidak mempunyai dinding contohnya dapat kita lihat di Lumban Bulbul Kecamatan Balige yang pemiliknya bernama S.B Marpaung (Op. Miduk), atau di beberapa tempat masih ada lagi sisa sisa tari sopo yang dapat kita lihat.

Kenapa disebut BAGANDING TUA?

Kata kata yang lain untuk menyebut rumah itu ada juga mengatakan; SIBAGANDING TUA, menurut sunber yang layak di percayai BAGANDING TUA itu adalah sebuah mahluk yang juga ciptaan Allah, wujudnya seperti seekor ular yang panjangnya paling paling 2 jengkal jari tangan. Bagi orang yang bernasib mujur bisa saja BAGANDING TUA datang rumahnya dan pasti membawa rejeki yang melimpah ruah. Pokoknya bila Ruma itu memiliki BAGANDING TUA pemiliki Ruma itu akan kedatangan rejeki dari berbagai penjuru.

Demikianlah Suku Batak itu sering memakai kata kata penghalus dan sastra untuk menunjukkan ruma sebagai tempat tinggal manusia dengan menyebut JABU SI BAGANDING TUA.

Dari catatan yang dihimpun, Istilah Baganding tua juga diartikan sebagai peristilahan kepada perempuan (istri) pemilik rumah, dan untuk laki-laki (suami) diistilahkan Simanguliman. Bila dalam petuah upacara khusus mengartikan rumah sebagai “bagas Sibaganding tua Simanguliman on”, artinya suami dan istri masih lengkap.

Perempuan (isteri) juga diartikan “pangalapan tua”, sumber berkat, sementara rumah diartikan sama dengan perhimpunan berkat harta dan keturunan serta kehormatan.

“Namarampang Namarjual” diartikan bagi sebuah rumah yang memiliki kehidupan, memiliki harta, aturan dan penegakan hukum dalam keluarga serta masyarakat.

Kehilangan seorang isteri merupakan kehilangan kehormatan bagi sebuah keluarga dan rumah itu sendiri, sehingga penempatan istilah Sibagandingtua dan Namarampang Namarjual otomatis tidak lagi diucapkan sampai seorang perempuan (isteri) atau menantu dari salah seorang anak lelaki ada menempati rumah itu.

Menurut cerita rakyat, bila seorang isteri bijaksana yang menghidupi keluarga itu meninggal dunia, maka “boraspati” (cecak) akan meninggalkan rumah itu. Boraspati adalah lambang kesuburan dan selalu dibuat hiasan rumah adat batak. Kebenarannya belum pernah diteliti.

BALE BALE:

Berbagai macam penyebutan untuk menunjukkan Ruma (tempat tinggal manusia) di dalam bahasa Batak, kata BALE juga sering di sebut sebut, tetapi BALE kurang biasa di pakai sebagai hunian tempat berkeluarga (HOUSE dalam Bahasa Inggris). Bale artinya Balai tempat bertemu antara penjual dan pembeli. Contoh Balairung Balige yang modelnya seperti RUMA GORGA BATAK, akan tetapi fungsinya adalah sebagai tempat berjual beli kebutuhan sehari-hari.

Akan tetapi biarpun BALEBALE tidak biasa seperti hunian tempat berkeluarga dan anak beranak Orang Batak sekarang sering juga menyebutkannya sebagai rumah biasa (House). Buktinya; mereka berkata “PAJONG JONG BALE BALE do anakta nuaeng di Medan”, artinya: Anak kita sedang membangun rumah di Medan. Padahal rumah yang dibangun anaknya di Medan adalah rumah gedong. Disan do “Bale balenta”, (Disanalah rumah kita) “Nungnga adong Balebale ni lae i di Jakarta” (sudah ada rumah ipar kita itu di Jakarta.

Tangga gogop (genap)

Tadi kita sudah mengetahui bahwa Ruma Batak itu menurut tangga dan pintunya dibagi menjadi 2 (dua) bahagian yaitu Ruma Batak si Tolumbea dan Ruma Batak Di Baba ni Amporik. Namun kalau jumlah anak tangganya selalu ganjil apakah itu beranak tangga 9 atau 11 atau 7 pokoknya jumlahnya selalu ganjil. Bagi masyarakat Batak Toba jumlah anak tangga yang genap (gogop) adalah pantang, sebab jumlah anak tangga rumah adalah menunjukkan bahwa pemilik rumah adalah keturunan budak (Hatoban).

Hal seperti ini tidak terdapat bagi Ruma Batak sebab tidak mungkin seorang budak dapat mendirikan Rumah Batak, atau sebagai pemilik Ruma Batak. Kalaupun ada Rumah beranak tangga yang genap (gogop) itu mungkin pada rumah jenis lain. Karena di tanah Batak pada jaman dahulu dan jaman sekarang ada juga kita dapati rumah EMPER bahkan jumlahnya jauh melebihi dari Ruma Batak.

Menurut cerita yang didapat dari hasil bincang bincang antara penulis dengan orang yang layak dipercayai bahwa pada zaman dahulu ada terdapat budak di Samosir. Dan kalau budak itu mau makan terlebih dahulu bersuara ngeong (mar ngeong) seperti suara kucing barulah tuannya meletakkan nasi di lantai rumah.
Dan kalau budak sudah merdeka di buatlah rumah pondoknya dengan tanda jumlah anak tangga rumahnya genap seperti 2 atau 4.

Pada zaman zaman permulaan Kemerdekaan Indonesia penulis masih sempat mendengar bahwa anak pemilik rumah yang bertangga genap sangat sulit mendapat jodoh yang cantik. Jadi secara jelasnya bahwa Rumah Batak itu tidak ada yang beranak tangga yang gogop.


DATU :
Di dalam masyarakat Batak yang lama, Datu adalah sangat berperan baik dalam rangka penyediaan bahan bahan bagunan dari hutan seperti kayu, ijuk (bahan untuk atap rumah), rotan, batu pondasi dll. Sebab bukan tidak mungkin bahan bahan bagunan itu adalah milik dari mahluk mahluk halus di hutan. Misalnya batu itu adalah sebagai tempat duduk duduknya (santai santai) mahluk halus di hutan dan terambil oleh manusia ubtuk bahan pondasi Ruma ini akan membawa malapetaka bagi penghuni Ruma. Begitu juga kayu itu, ada juga miliknya penguasa penguasa hutan yang tak boleh digunakan manusia, begitu juga rotan sebagai bahan pengikat ada juga miliknya penguasa Hutan (Begu).

Datu itu memiliki pengetahuan metafisik yang dapat melihat, mendengar dan mencium yang tak dapat dilihat dan didengar oleh manusia biasa. Untuk memulai pembangunan ruma dan memasuki ruma, datu harus membuka buku Porhalaan/ sejenis buku pedoman orang Batak.

Di dalam buku Porhalaan ada ditunjukkan waktu kapan begu berdiam diri, kapan bersantai, kapan mengganggu, makanya harus ada masyarakat Batak pada zaman dahulu percaya akan Sumangot dan begu, yaitu roh nenek moyang yang selalu hidup disebut tondi orang yang sedang bermimpi dianggap rohnya sedang bepergian dan mengembara. Apa yang dialaminya dalam pengembaraan itulah mimpinya.

Roh berpusat dalam kepala (simanjujung). Kepala orang Batak tidak boleh dilangkahi, bisa-bisa rohnya merasa malu, terkejut atau melompat. Itulah sebabnya orang Batak pada acara-acara tertentu meletakkan beras sedikit di atas kepala (manjomput boras si pir ni tondi) misalnya kalau kebakaran rumah, kedatangan menantu, anak yang sudah lama merantau dan pulang ke rumah.

Orang Batak selalu suka menyebutkan perkataan Horas. Perkataan itu sama dengan keras atau kokoh; kekar, di dalam Bahasa Indonesia orang berjumpa satu sama lain mengucapkan Horas, para pemimpin (Presiden-Menteri-Gubernur dll) yang datang berkunjung ke daerah Toba selalu disambut dengan suara gemuruh Horas…horas, ada pula ucapan Horas Bangso Batak maksudnya supaya roh orang itu keras, kuat, kokoh. Karena orang Batak itu selalu mengutamakan Pir ni Tondi (kerasnya roh).

Orang Batak yang pintar dan dituakan di masyarakat juga digolongkan Datu Perkataan Datu berasal dari kata Da+Tu. Perkataan Da sering digunakan untuk menghormati seseorang misalnya Da inang (ibu), Da tulang, Da ompung (nenek).

Datu, diyakini selalu mengatakan yang benar, mensyaratkan kebenaran yang tidak diketahui kebanyakan orang. Mengatakan yang benar “tutu”, dikuatkan dengan pernyataan “nda-tutu” atau “da-tutu”. Sama halnya pernyataan serang ibu “da-inang”.
Istilah dan pemahaman arti Datu mulai bergeser saat terjadinya pembohongan dan kekebasan mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. Kesalahan yang pernah terjadi dilakukan seorang datu akhirnya berdampak kepada merosotnya penilaian tentang Datu.
Datu, saat ini cenderung diartikan hanya sekedar ahli pengobatan dan nujum, perdukunan diartikan pula perilaku perbuatan jelek kepada orang lain seperti santet dan lain sebagainya.

  
 
BAHAGIAN-BAHAGIAN RUMA BATAK

Menurut tingkatannya Ruma Batak itu dapat dibagi menjadi 3 bagian :
  1. Bagian Bawah (Tombara) yang terdiri dari batu pondasi atau ojahan tiang-tiang pendek, pasak (rancang) yang menusuk tiang, tangga (balatuk)
  2. Bagian Tengah (Tonga) yang terdiri dari dinding depan, dinding samping, dan belakang
  3. Bagian Atas (Ginjang) yang terdiri dari atap (tarup) di bawah atap urur diatas urur membentang lais, ruma yang lama atapnya adalah ijuk (serat dari pohon enau).

Bagian bawah berfungsi sebagai tempat ternak seperti kerbau, lembu dll. Bagian tengah adalah ruangan tempat hunian manusia. Bagian atas adalah tempat-tempat penyimpanan benda-benda keramat (ugasan homitan).

Menurut seorang peneliti dan penulis Gorga Batak (Ruma Batak) tahun 1920 berkebangsaan Belanda bernama D.W.N. De Boer, di dalam bukunya Het Toba Batak Huis, ketiga benua itu adalah :
1. Dunia atau banua toru (bawah)
2. Dunia atau banua tonga (tengah)
3. Dunia atau banua ginjang (atas)

Selanjutnya orang Batak Toba yang lama telah berkeyakinan bahwa ketiga dunia (banua) itu diciptakan oleh Maha Dewa yang disebut dengan perkataan Mula Jadi Na Bolon. Seiring dengan pembagian alam semesta (jagad raya) tadi yang terdiri dari 3 bagian, maka orang Batak Toba pun membagi/ merencanakan ruma tradisi mereka menjadi 3 bagian.

Rumah tradisi mempunyai tiga tingkat sesuai dengan tingkat kosmos, demikian tulisan Achim Sibeth seorang the Batak peoples of atap (tarup). Atap rumah tradisi itu adalah ijuk (serat batang pohon enau) yang disusun dengan tebal  20 cm rapi dan berseni. Di bawah ijuk ada lais-lais kecil yang banyak, bahannya diambil dari pohon enau juga dinamai hodong. Di atas ijuk tersebut ditaruh dengan lidi tarugit itu bukan asal diletakkan semuanya, disusun dengan seni Batak tertentu sehingga bagian atas ruma Batak itu nampak gagah, anggun, dan berseni.

Tentang tarugit

Tarugit adalah suatu benda untuk menciptakan suatu ungkapan yang dapat menjadi suatu pedoman hidup orang Batak Toba. Para orang-orang Batak sering berkata Ni arit tarugit Pora-pora, molo tinean uli teanon do dohot gora, atau dengan kata lain unang hita ripe sitean uli so dohot tumean gora.

Sebagai inti sari dari ungkapan ini adalah uli dan gora, namun uli dan gora adalah 2 kata yang sangat berlawanan tetapi sangat berguna untuk pedoman hidup orang Batak Toba. Uli adalah menggambarkan keberuntungan (laba), kehormatan, kejayaan, keharuman nama. Gora adalah menggambarkan pengeluaran tenaga, modal, pengorbanan waktu dan berbagai perjuangan. Sebagai contoh : Untuk menjadi orang success terkenal/ beruntung atau sebagai orang pintar kita harus mengeluarkan modal yang besar, waktu dan tenaga yang berlebih dan berbagai promosi sebagai goranya.

Untuk menjadi seorang pintar dan sarjana atau jenderal, seseorang harus kuat bekerja dan berjuang serta memakan gizi baik. Dalam pesan para nenek (ompung ta na parjolo) janganlah menjadi manusia ripe. Manusia si ripe artinya orang yang hanya memikirkan dan memperoleh keuntungan tanpa melalui pengorbanan dan perjuangan. Makanya di zaman yang serba canggih ini banyak kita jumpai manusia-manusia yang tidak beres karena manusia itu telah meninggalkan poda ni ompu itu;
Ni arit tarugit pora-pora unang hita ripe sitean uli so dohot tumea gora.



Sebelumnya terima kasih kepada penulis dan atau pemilik blog visitsamosir.wordpress.com. Artikel ini diambil dari sumber tersebut bukan untuk tujuan komersil tetapi semata-mata untuk berbagi informasi lebih luas kepada masyarakat. Jika ini dianggap melanggar dan tidak diperkenankan, maka kami akan menghapus dari blog ini. Terima kasih.





Kata Bijak